Asri Saleh
Universitas Islam Negri Alauddin Makassar Jurusan Kimia UIN ALAUDDIN
email : sdarmawansyih@yahoo.com
Abstrak. Dengan berkembangnya penelitian senyawa antibakteri baru, kebutuhan akan metode pendeteksian yang cepat dan efisien merupakan aspek yang sangat penting dalam proses penemuan senyawa aktif. Pemurnian protein dengan metode fraksinasi amonium sulfat diikuti dengan proses dialisis memberikan hasil bahwa semua fraksi amonium sulfat mengandung protein bioaktif dimana zona hambatan tertinggi ditemukan pada spesies spons Clathria reinwardhtii ( 20- 40 %) pada Eschenichia coli, dan (60 – 80 %) terhadap Staphylococcus aerus. Pengujian daya hambat pada beberapa variasi jumlah protein bioaktif yang paling tinggi zona hambatannya menunjukkan aktivitas maksimum pada 4000 µg/mL. Fraksi protein tersebut mempunyai aktivitas paling potensial sebagai antibakteri. Sementara struktur senyawa berdasarkan data fisik, spektrum IR dan NMR. Tiga senyawa yang diperoleh diduga sebagai senyawa : (1) golongan steroid, (2) golongan triterpenoid . Senyawa golongan (1) menunjukkan zona hambatan yang tinggi terhadap bakteri patogen dari unggas dengan nilai 9,85 mm senyawa (2) menunjukkan zona hambatan tinggi terhadap bakteri patogen dari unggas dengan nilai 10,3 mm.
Kata kunci: Spons, Fraksi kloroform, dan Protein, Zona hambatan
Note: FH-1
0 komentar:
Posting Komentar