HUB ARTIKEL ILMIAH I JOURNAL I PROSIDING I NASIONAL I INTERNASIONAL

Tampilkan postingan dengan label Genetika dan Biologi Sel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Genetika dan Biologi Sel. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 07 November 2020

PENGARUH GENOTIP TANAMAN JAGUNG (Zea mays) SEBAGAI HIJAUAN PAKAN TERHADAP SERAPAN NITROGEN, FOSFOR DAN KALSIUM

Nyimas Popi Indriani, Yuyun Yuwariah, Dedi Ruswandi, Anne Nuraeni, 
Sudrajat, Hepi Hapsari, Kadapi Muhamad.

Fakultas Pertanian UNPAD email: nyimas.popi@unpad.ac.id, yuyun_yuwariahas@unpad.ac.id, 7.
dediruswandi2000@yahoo.com, nuraini_yunandar@yahoo.com, hepihapsari14@gmail.com dan kadapi@unpad.ac.id  

Abstrak. Upaya untuk meningkatkan produktivitas hijauan pakan jagung yang adaptif pada kondisi lingkungan tertentu dapat mengembangkan varietas unggul.Unsur hara makro diantaranya Nitrogen (N), Fosfor (P) dan Kalsium (Ca) dibutuhkan tanaman jagung dalam jumlah besar.Unsur N diserap tanaman jagung dalam bentuk nitrat dan amonium, unsur hara P dalam bentuk ortofosfat primer dan Ca dalam bentuk Ca2+. Penelitian Pengaruh berbagai genotip tanaman jagung sebagai hijauan pakan terhadap serapan N,P dan Ca dilaksanakan pada Bulan Oktober  2015 sampai Januari 2016 yang berlokasi di desa Arjasari, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan membandingkan potensi dari berbagai macam genotip tanaman jagung sebagai hijauan pakan terhadap serapan N, P dan Ca.  Tanaman jagung ditanam secara tunggal dengan jarak tanam 75 x 25 cm. Genotip sebagai perlakuan sebanyak 23 tanaman jagung  dan ulangan sebanyak 2 kali. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan Acak Lengkap (RAL). Data diuji dengan analisis sidik ragam dan menggunakan uji jarak berganda Duncan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai macam genotip tanaman jagung memberikan hasil yang sama terhadap serapan Nitrogen, Fosfor dan Kalsium. 

Kata kunci : Tanaman Jagung, Hijauan Pakan, Genotip, Nitrogen, Fosfor, Kalsium 

Note: GBM-6
Share:

KARAKTERISTIK FENOTIPIK DAN SISTEM PRODUKSI SAPI PASUNDAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN PROGRAM PEMULIAAN PETERNAKAN RAKYAT DI JAWA BARAT

Dudi*1, dan Dedi Rahmat 
Departemen Produksi Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Bandung 40132 
e-mail: *dudi@unpad.ac.id  

Abstrak. Sapi Pasundan  di Jawa Barat merupakan salah satu sumberdaya genetik ternak lokal Indonesia.  Perannya sebagai sumber pangan hewani cukup strategis, namun sampai saat ini belum tersedia program pemuliaanya yang berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keragaman fenotipe, mempelajari pengetahuan, motivasi dan partisipasi peternak dalam kegiatan pemuliaan Sapi Pasundan, dan menyusun pola pemuliaan pada peternakan rakyat di Jawa Barat.  Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Penentuan sampel berdasarkan purposive sampling,  dilakukan di Kabupaten Ciamis, Pangandaran, Tasikmalaya dan Garut. Data primer diperoleh melalui pegukuran langsung dan wawancara menggnakan kuisioner. Objek penelitian yang digunakan adalah peternak dan sapi Pasundan. Analisis data sifat kualitatif menggunakan frekuensi relatif, sedangkan ukuran-ukuran tubuh dianalisis menggunakan prosedur statistika deskriptif. Penentuan program pemuliaan sapi Pasundan menggunakan proses analisis hirarki (PAH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kesamaan ukuran tubuh  sapi Pasundan subpopulasi Ciamis, Pangandaran, Tasikmalaya dan Garut (P>0,05). Adapun tingkat pendidikan peternak sapi Pasundan di Jawa Barat mayoritas berpendidikan tingkat dasar, namun demikian dalam pengetahuan dan partisipasi peternak dalam bidang pemuliaan termasuk kategori sedang. Oleh karena itu dalam melakukan upaya peningkatan mutu genetik sapi Pasundan  di Provinsi Jawa Barat pertimbangan sosial budaya peternak harus menjadi pertimbangan utama.  

Kata kunci: sapi Pasundan,  fenotipik, program pemuliaan

Note: GBM-4

Share:

UJI PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP KUALITAS UMBI BAWANG MERAH

Darkam Musaddad 
Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Jl. Tangkuban Perahu 517 Lembang, Bandung Barat 
40391
e-mail: darmusaddad@gmail.com

Abstrak. Dalam rangka melengkapi informasi karakter/ideotipe bawang merah yang diminati konsumen rumah tangga perlu dilakukan uji preferensi konsumen. Penelitian bertujuan mengetahui atribut mutu penting yang digunakan konsumen dalam memilih bawang merah dan mengetahui varietas bawang merah yang disukai. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pasca Panen, Balai Penelitian Tanaman Sayuran Lembang, Bandung Barat pada bulan April 2014. Penelitian menggunakan metoda observasi dan uji kesukaan terhadap 7 varietas bawang merah yang di tanam di Lahan Gambut, Palangka Raya Kalimantan Tengah. Uji observasi dilakukan dengan mengukur atribut mutu fisik umbi bawang merah di laboratorium meliputi diameter, berat/umbi, kadar air dan warna umbi. Sedangkan uji kesukaan dilakukan oleh 15 orang Panelis terhadap warna, ukuran dan penerimaan secara keseluruhan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang merah yang paling disukai dilihat dari berbagai atribut mutu adalah varietas Maja Cipanas kemudian diikuti oleh varietas Bima Brebes. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa atribut yang berhubungan erat dengan skor penerimaan adalah ukuran, berat dan warna. Semakin besar ukuran dan berat umbi semakin disukai. Sementara terkait atribut warna umbi, semakin merah keunguan semakin disukai. Implikasinya adalah konsumen rumah tangga memilih bawang yang ukuran/berat yang besar dengan warna merah keunguan yang pekat.

Kata kunci: Bawang merah, Preferensi konsumen, Atribut kualitas

Note: GBM-2
 
Share:

Entri yang Diunggulkan

Local Ethnic Malay Community Knowledge in Traditional Medicine Utilization and its Conservation Strategy in East Belitung Regency, Indonesia

  Henri and Erika Erpandi Abstract:  Belitung Malay is the largest ethnic group in the East Belitung Regency which is rich in biodiversity. ...