Sinta 2, Penulis: Rezki Amalia, Tatik Chikmawati, Yohanes Purwanto, Nina Ratna Djuita
Abstrak: Suku Mian Sea-Sea berada di Pulau Peling, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Mereka meneruskan sejarah dan budaya, hanya dalam bentuk lisan dari generasi ke generasi, sehingga informasi mengenai kehidupan suku ini, khususnya pada pemanfaatan tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari belum banyak diketahui secara ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mendokumentasikan pengetahuan dan kearifan tradisional masyarakat Suku Mian Sea-Sea dalam memanfaatkan dan mengelola sumber daya tumbuhan; (2) mengungkapkan dan menganalisis pengetahuan dan kearifan tradisional masyarakat Suku Mian Sea-Sea dalam memanfaatkan dan mengelola berbagai satuan lingkungan; (3) menggali permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya hayatidan lingkungan yang dilakukan masyarakat; dan (4) memberikan solusi dari permasalahan dan peluang pengembangan sumber daya tumbuhan dan lingkungannya. Lokasi penelitian di dua desa yaitu Desa Osan, Kecamatan Bulagi Selatan dan Desa Buko, Kecamatan Buko Selatan. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan identifikasi spesimen herbarium. Data disajikan dalam bentuk diagram dan tabel, selanjutnya,dianalisis secara deskriptif dan perhitungan nilai Index of Cultural Significance. Hasil penelitian menunjukkan Suku Mian Sea-Sea mengenal enam kategori satuan lingkungan, yaitu lipu, basalean, asi, balembean, laing, dan babono. Suku Mian Sea-Sea mengenal 142 jenis tumbuhan yang dimanfaatkan kedalam sepuluh kategori. Pemanfaatan jenis tumbuhan tertinggi digunakan sebagai bahan pangan tambahan yaitu 62 jenis. Nilai ICS tertinggi dijumpai pada Waliya'(Xanthosoma sagittifolium).
0 komentar:
Posting Komentar